Menteri Pertahanan Kolombia, Juan Carlos Pinzon, mengatakan kepada wartawan bahwa wartawan kawakan Romeo Langlois terkena peluru di lengan kirinya. Dia ikut menyertai tentara selama baku-tembak kecil di Caqueta.
Prajurit Angkatan Darat Kolombia yang melancarkan operasi kontranarkotika dan menghancurkan lima laboratorium pemrosesan kokain itu terlibat baku-tembak dengan anggota Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC).
"Di tengah ketegangan dan tekanan, Langlois memutuskan untuk membuka helmnya dan jaket antipelurunya untuk memperlihatkan ia adalah warga sipil,'' kata Pinzon. ''Langlois melakukannya saat ia bergerak menuju daerah tersebut dari tempat gerilyawan melepaskan tembakan."
Pinzon tak mengkonfirmasi apakah Langlois telah diculik oleh FARC. Dia hanya menyeru kelompok pemberontak agar menjaga keselamatan dan jiwa Langlois jika mereka memang menawan dia. Langlois, koresponden perang dengan pengalaman sedikitnya 12 tahun meliput negara bermasalah Amerika Selatan, menjadi wartawan lepas buat saluran televisi berita Prancis 'France 24' dan surat kabar 'Le Figaro'.
0 komentar:
Posting Komentar